SCENARIO FILM LENSA THE MOVIE
Malam telah menjemput Lalu lalang kendaraan yang terlihat disambut dengan remang- remang lampu malam yang cukup menyilaukan. Aktifitas malam yang menggoda. Terlihat anak – anak manusia larut dalam aroma malam yang menggiurkan. Seolah tak ada batasan pergaulan. Mereka larut dalam hentakan musik yang hingar bingar....
SCENARIO ini awalnya dibuat untuk Agropolitan televisi. mengadopsi dari program Lensa, untuk di langkat dalam sajian Film. film yang menggambarkan bagaima crew lensa berkerja sama untuk membikin program berdurasi 30 menit tersebut. di dalamnya di bumbui intrik percintaan dan persahabatan. Sayangnya hingga kini obsesi menjadikannya sebuah film berlum tergapai. entahlah.....
agar tidak mubazir, nikmati saja sebagai bahan bacaan saja, di blog ini....
selamat membaca..
Sinopsis
LENSA THE MOVIE
Cerita ini di ambil dari produksi LENSA ATV.
Berawal dari pertemuan sarah dengan seorang perempuan yang bernama mirna. Di suatu malam, Di sudut jalan yang sangat sepi. Pertemuan sarah dan mirna sangat dramatis karena mirna mengalami syok berat. Sarah lalu memabwa mirna ke rumahnya. Disanalah mirna tinggal dengan trauma dan stress yang dideritanya,
Suatu ketika, Sarah meminta agar mirna menceritakan pengalaman hidupnya untuk LENSA. Mirna pun bersedia. Kepada lensa mirna menceritakan penglaman hidupnya yang pahit. Tumbuh sebagai gadis desa, yang jatuh cinta dengan seorang pemuda yang kaya raya. Karena citna mereka tak disetujui oleh kedua orang tua masing- masing, sardi pacar mirna membawanya ke kota. Malangnya, sardi adalah seorang penjaja perempuan – perempuan desa, pada lelaki hidung belang, yang selalu mendambakan perawan.
Mirna dapat melarikan diri ketika dirinya akan disentuh oleh pria yang telah membelinya pada sardi. Tetapi kemalangan kembali menimpanya ketika dalam perjalanan pelarian, mirna justru bertemu dengan sardi, yang malah memeperkosanya, lalu membuangnya kejalan seperti sampah.
Sebelum cerita mirna bergulir, terjadi konflik diantara krue lensa, ada cinta lokasi, antara milo, irvan dan yusi. Irvan yang gengsi menyatakan cintanya, sedang milo yang tak rela jika yusi di semenakan. Akhirnya terlibat pertengkaran dan aksi duel diantara milo dan irvan. Sarah sebagai produser dan top leader produksi lensa, mampu memeberikan wacana segar, bahwa persahabatan diatas segalanya. Milo dan irvan pun sadar, jika apa yang mereka lakukan hanya merusak tim work dan memilih mengabaikan perasaan masiing- masing.
Cerita ini bergulir dengan santai, di bumbui dengan warna- warni kerja krue ATV khususnya tim lensa dalam melaksanakan proses produksi.
cerita berakhir dengan kelegaan masing- masing. Mirna yang dapat mengisahkan hidupnya, tim lensa yang juga mendapatkan pelajaran berharga. Tentang arti sebuah kekompakan meski mereka datang dari background yang berbeda.
Fade in
01. EXT. LANSKAP SUASANA KERAMAIAN JALAN DAN KLUB MALAM
Iringan musik nge bit…
Effect-effect
Slow motions
Malam telah menjemput Lalu lalang kendaraan yang terlihat disambut dengan remang- remang lampu malam yang cukup menyilaukan. Aktifitas malam yang menggoda. Terlihat anak – anak manusia larut dalam aroma malam yang menggiurkan. Seolah tak ada batasan pergaulan. Mereka larut dalam hentakan musik yang hingar bingar..
Dissolve to
02 . EXT. SUASANA MALAM YANG SEPI
Pemandangan ini berbeda dengan salah satu sudut kota ini. . Bulan bersinar tak begitu terang. Sementara kabut pun terkadang menenggelamkan wajahnya yang pasi.Sunyi sekali malam itu. Sesekali terdengar bunyi derum kendaraan. Tapi terdengar sangat jauh.. sekali.jalanan basah dengan sisa hujan beberapa saat yang lalu. Beberapa sudut menunjukkan aktifitas malam tak biasa. muda- mudi berduaan, atau seorang hippis yang menggigil kedinginan.
Pada adegan ini ditimpa voice over Sarah
( VO ) SARAH
Putaran waktu memang terus berjalan. Hingga sampai hari ini. Beban dan penat memang terus hilir mudik berganti dengan gelak dan tawa. Semuanya berbalut konflik, dalam rona- rona kehidupan.
03 . EXT. LORONG KOTA DI MALAM YANG SEPI
Dalam balutan musik nge rock..
Adegan slow motions full effect- effect dramatis
Aku berjalan dalam remang- remang di salah satu sudut kota ini. Aku menelusuri lorong kota yang menurutku sangat panjang dan seolah tak bertepi. Hawa dingin membuatku berkali- kali merapatkan jaket. Seorag hippis yang kulalui mengikutiku dengan pandangan yang entah apa maksudnya. Aku terus berjalan. Sesekali aku menendang kaleng kosong di depanku. Bunyinya terdengar nyaring di malam hari.
Aku memasuki lorong jalan yang sepi. Aku melewati sepasang muda- mudi yang sedang berdiri berhadap – hadapan. Pandangannya mengikuti gerakanku. Aku terus melangkah tak memperdulikannya. Sementara angin memainkan rambutku yang kubiarkan terurai.
( VO ) SARAH
Hitam.. Putih…, seolah menawarkan pilihan tak sulit. Tapi karena itu kita hidup. Sementara ada banyak orang bercanda dengan maut, sementara itu pula ada mereka yang tenggelam dalam aroma dosa serta sensasi semu yang di tawarkan….
Di salah satu sudut, aku melihat segerombolan anak- anak hippis sedang asik menegak minuman, aku toleh mereka sebentar, tanpa ekspresi. melihat tatapanku mereka menatapku sambil tersenyum nakal. Aku tak perduli. Aku terus melangkah..
( VO )
( keluh… ) Tapi … inilah hidup
Tiba- tiba aku mendengar isakan sedih seorang perempuan dengan baju compang- camping. Rambutnya terurai, sebagian menutupi wajahnya yang pucat. Ia terduduk dengan lunglai. Aku terkejut.., seperti di komando aku berjalan cepat mendekatinya. Wanita itu mendongakkan wajahnya,
PEREMPUAN :
“ too..looooong…. “ serunya terbata.
Aku melihat sudut bibirnya penuh dengan bercak darah. Matanya sayu, sementara raut wajahnya yang cantik terlihat sangat sembab, entah sudah berapa jam dia menangis. Aku tak berkata apa- apa. Hanya mataku menatap dengan perasaan penasaran.
PEREMPUAN
“ saya diperkosa… “ Wanita itu pingsan di depanku……
04 . TAPING-TAPING GAMBAR PENGANTAR NAMA –NAMA KRU
Lagu : the muse-pure moods
01. asap rokok menyembul dari batangnya di dalam asbak
02. Sebuah gelas berisi munuman berwarna merah terguling…..
Effect—efect…
Dissolve
05 . EXT. SUASANA PAGI YANG CERAH
Pagi datang. Sinar matahari menyembul dari balik pepohonan. Rumput kelihatan masih hijau dan basah. Burung berkicau begitu riangnya. Sementara rumah ini terlihat sangat damai dari kejauhan
06 . EXT. DI DALAM RUMAH
Wanita itu duduk berayun di depan jendela. Matanya menatap kosong ke depan, seolah tanpa ekspresi berarti. Wajahnya masih pucat. Meski tak sepasi tadi malam. Rambutnya masih kusut. Pemandangan indah pagi ini ia lewatkan begitu saja. Seakan ia tak perduli dengan riuhnya kicau burung dan hangatnya mentari pagi. Hanya tangannya saja bergerak menggeluti kain roknya. Entah apa yang sedang ia pikirkan.
Aku memandanginya dari kejauhan. Kuperhatikan aja gerak –geriknya yang terus membuatku penasaran. Ditanganku ada secangkir kopi dan syal.
Aku berjalan mendekatinya, lalu duduk berlutut disampingnya. Tetapi ia tak terusik. Matanya terus saja memandang ke depan. Aku berikan secangkir kopi ditanganku. Tetapi ia…., wanita itu tak memperdulikannya. Aku tersenyum..
SARAH :
“ kamu istirahat saja disini…, saya mau pergi kerja, kalau ada apa- apa ada mbok sum yang akan membantumu.. “
aku meletakkan cangkir di meja, lalu bangkit dari duduk dan menyelimutkan syal ke atas bahunya. Wanita itu masih terdiam, sampai aku berlalu, dan masih sempat melihatnya dari balik pintu….
Sementara, perempuan itu masih dengan pandangannya yang kosong….
06.sec 1
Aku berjalan agak tergesa. Mbok sum berlari lari sambil membawakan sepiring roti dan segelas susu.
MBOK SUM : mbak.., sarapannya dulu…
SARAH : ups.., saya hampir lupa.
Seruku sambil mengambil sepotong roti dari tangan bom sum.
SARAH : mbok, perempuan di kamar itu.., tolong layanin dnegan baik ya…
MBOK UM : emang siapa sih perempuan itu mbak..?
Setengah berbisik aku mendekatkan bibirku ketelinga mbok sum
SARAH : saya juga nggak tahu, tapi sepertinya dia memang butuh pertolongan
Mbok sum mengangguk-angguk mengerti. Aku meraih segelas susu dari tangan mbok sum, lalu meminumnya. Dan meninggalkan mbok sum. Menuju ke dalam mobil. Kututup kaca cendela mobil. Sesaat ku lihat dari dalam mobil, mbok sum melampaikan tangan enga wajahnya yang cemas. Entah mengapa. Hingga mobilku terlihat menjauh dari pandangannya.
07 . EXT. SUASANA KANTOR ATV
musik : ANGGUN – IN TO YOUR MIND
Taping- taping..
Semua karyawan dan karyawati terlihat sibuk dengan aktifitasnya. Entah apa saja yang mereka kerjakan semuanya menampakkan keseriusan. Sesekali ada yang sekedar say hai,ketika bertemu.
Di bebrapa sudut nampak ada yang sedang berkoodinasi. Dan berbicara serius sekali. Di sebuah meja nampak, sesorang krue ATV sedang, meminum kopinya, sementara ada juga yang stress dengan mesin foto copy yang ngadat. Beberapa karyawan juga ada yang naik turun – tangga , diatas tangga ada sebuah pintu yang bertuliskan LENSA Room. Diruangan itulah aku bekerja.
08 . EXT. DI DEPAN KOMPUTER RUANG KERJA SARAH
Aku melemparkan script diatas meja.
SARAH :
“ Itu konsepnya Fan... “
Irvan mengambil bendelan kertas yang ku lemparkan. dengan serius ia membuka lembar demi lembar bendelan kertas itu dengan cepat. Sesaat ia terlihat manggut- manggut. walau aku yakin ia tak sempat membacanya. Tiba- tiba salah satu kru ATV mendekatiku sambul memebrikan map tanpa berkata- apa –apa. Aku merimanya sambil tersenyum menandakan terima kasih.
IRFAN :
“ oke.. !! kapan kita mulai ? “
serunya dengan pandangan tetap ke bendelan kertas itu.
SARAH :
“ secepatnya “
Irfan maih tetap serius dengan bedelan kertas. Sementara ada Office boy yang mengantarkan seangkir kopi ke mejaku. Setelah meletakkan minuman ia kembali pergi. Lagi – lagi aku tersenyum pada office boy itu.
IRFAN :
“ Kalau gitu, kita kumpulkan krue dan segera koordinasi tentang strory board “
irvan meletakkan script lalu mengambil secangkir kopi di depanku. Dengan sengit aku berdiri lalu mengambil kopi ditangan nya sambil berkata
SARAH :
“ that’s your job, apa gunanya aku punya assisten.., ya kan…?? “
kataku tersenyum sambil berlalu. Sementara kopi sudah beralih ke tanganku.aku pergi meninggalkannya yang terbengong, tatapannnya sejenak ke tangannya yang kosong lalu kembali meraih bendelan kertas itu. Sementara, Aku pergi meninggalkan meja kerjaku berpapsan dengan kepix. Tanpa berkata kepix menggerakkan tangannya dengan gerakan jenaka seolah hormat pada jendral. . Aku hanya menepuk pundakknya sambil berlalu, tanpa berkata- apa- apa.
**
09 . EXT. DI DEPAN KOMPUTER MEJA KERJA SARAH
irvan terkejut karena ada tangan menepuk bahunya. Lalu ia berbalik dengan cepat.
KEPIK
“ bagi rokok.. doong…. Asem nih.. “
kepik dengan ekpresi jenaka, kemudian duduk di meja kerja Tanpa berkata irvan menodorkan sebatang rokok yang terselip di telinganya.
KEPIK
“ Hah..? cuman sebatang..? “
Kepik terkejut. Irvan masih terdiam. Tangannya mulai sibuk membuka- buka kembali bendelan yang kuberikan tadi. Sementara kepik mulai menyulut rokok ditangannya.
KEPIK
“ ada proyek dari sarah..? “
kepik menghembuskan asap rokoknya kuat- kuat. Pandangannya tertuju pada irvan yang masih serius membaca bendelan kertas.
IRVAN
“ ya. Lensa episode, 4. mengangkat sisi lain. Tentang humanime.
Nih konsepnya…
irvan menyodorkan bendelan kertas, dan berlalu meninggalkan kepik
KEPIK
“mau kemana..”
seru kepix sambil menerima kertas dari irvan
IRVAN
“ kantin . makan.. “
irvan berlalu. kepik meletakkan bendelan kertas lalu berlari mengejar irvan
KEPIK
“ooiiiii ikuttt oiiiii… !! “
Bendelan itu terletak di meja, jelas sekali judul yang tertera, LENSA Menguak sisi lain dalam hidup.
10 ADEGAN PEMANGGILAN KRUE LENSA –
sin 10. sec. 1 lokasi ext. Alam bebas- pegunungan
Milo adalah seorang pecinta alam. Saat mendapat panggilan tugas, ia sedang berada di gunung, dengan ketinggian yang cukup lumayan. Milo sedang mendaki gunung , sendirian. Terlihat dengan pantang menyerah ia berusaha menaklukkan alam. Peluh nampak terliaht di wajahnya. Sementara di punggungnya mengantung tas ransel, dan bebrapa peralatan naik gunung lainnya. Tak sebeerapa lama ia berhasil mencapai puncak. Legaa sekali kelihatannya. Milo menyapu pandangannya ke alam bebas. Ia melepaskan ikat kepalanya lalu membiarkan wajahnya tersapu oleh angin gunung yang kencang. Milo mengangkat dua tangannya keatas, dan berteriak sekencangnya, bukti kelegaan. Tiba- tiba hp-nya berbunyi. milo segera membuka SMS-nya. Isinya , MEETING LENSA BESOK JAM 8 PAGI. Setelah membaca Milo memasukkan hp-nya lalu kembali menatap alam yang segar itu enagn tersenyum
SIN 10. SEC 2 LOKASI int. STUDIO FOTO
Yusi, presetner LENSA adalah seroang foto model. saat sekarang Yusi sedang melakukan foto section. dengan seorang fotographer. Terlihat ia sangat menikmati profesinya sebgai foto model.setelah foto section break, HP yusi berbunyi. ia mencoba untuk membuka SMS-nya dan isinya adalah pnggilan meeting. Tulisan sms itu, MEETING LENSA BESOK JAM 8 PAGI. Yusi tersenyum setelah membaca sm s dalam hpnya. Sementara potographer kembali berteriak mengajaknya memulai sesi pemotretan. Yusi kembali melakukan pose sesuai arahan potograper.
SIN 10 SEC 3 LOKASI int. SALON
Heppy adalah seorang bos dalam usaha salon. Saat itu ia sedang melihat- lihat anak buahnya menata rambut, sambil sesekali menyapa ramah costomersnya. Heppy lalu memasuki ruang kerjanya, sambil memeriksa laporan keuangan usaha salonnya. Heppy pusing dengan devisit yang ia terima.ia berteriak memanggil anak buahnya, sambil marah – marah. Anak buahnya hanya tertunduk ketakuatan. Tiba- tiba HP heppy berbunyi. SMS yang dia buka isinya sama, MEETING LENSA BESOK JAM 8 PAGI.
Sin 10 sec 4. lokasi. int. DISKOTIK / BAR
Yono adalah krue lensa. Ia adalah seorang clubers. Suka mengahbiskan banyak malam di night club. Saat mendapat panggilan tugas, Yono sedang asik dugem dengan cewek-cewek di sebelahnya. Ia terlihat agak teler. Sementara beberapa cewek-cewek berpakaian seksi terus saja mencekokinya dengan minuman. Sambil tertawa- menggoda.
Tiba- tiba HP-yono bergetar. Ada SMS. Ia membuka sms dengan setengah teler. Nampak di SMs tersebut, bertuliskan MEETING LENSA BESOK JAM 8 PAGI.
Setelah membaca sms, yono kembali menikmati suasana dugemnya dengan cewek- cewek.
Sin 10 sec. 5 lokasi int. studio lukisan
Kepik. Adalah soerang seniman lukis. Saat menerima tugas, ia sedang sibuk dengan lukisannya. Pandangannya nampak konsenstrasi penuh dengan lukisan yang ada di depannya. Goresan demi goresan di kanvasnya ia lakukan dengan penuh perasaan. Sesaat kepik menyelesaikan lukisannya, ia memandanginya dengan penuh kepuasan. Sambil menyalakan rokok. Tiba- tiba sms berbunyi. kepik membuka sms itu, isinyua pun sama : MEETING LENSA BESOK JAM 8 PAGI. Kepik tersenyum padnangannya kembali pada coretan di kanvasnya.
Sin 10. sec 6. lokasi int. kamar irfan.
Irvan berdiri, di depan cendela. cahaya back light. Ia menencet hp-nya. Sejenak ia telah berbicara..
IRVAN : hai sar.., Crew semua sudah dihubungi. Kita koordinasi besok jam 8 pagi.. bagaimana…?? ok !! thanks..
Hp ditutup. Irvan menggenggam erat hp-nya kemudian berlalu dari depan jendela.
Disolve…
11 sec 1. EXT. RUANG MEETING
Taping- taping
Musik ilustrasi : brian adams- when your gone
Krue sedang berkordinasi dipimpin sarah, diruang meeting.
Tampak sarah sibuk membeberkan konsep. Dan sesekali terlihat krue interupsi, lalu menyampaikan pendapatnya.—tanpa dialog
11 .sec 2 EXT. RUANG MEETING
sarah menyapu pandangan peserta meeting.
SARAH
“ Bagaimana, clear semua..? “
Irvan mematikan rokoknya ke dalam asbak.
IRVAN
“ Masalahnya tinggal satu, narasumber yang mau open tentang pengalaman pribadinya
dari panangan ke irvan , sarah menatap heppy
SARAH
“ itu Pe-eR, buat kita semua. Heppy tolong bangun jaringan “
heppy dengan gerakan sangat lembayung, sambil mengacungkan jari ke sarah seperti orang menembak. Senyumnya genit sambil melirik irvan. irvan membalas pandangan hepy dengan sorot serius.
HAPPY
“ that’s what happy for…..Beres lah… !!! “
IRVAN
“ 1 minggu.. !! “
SARAH “
oke.. !! ada masalah yang lain..? “
Milo tersenyum sambil menyenggol yusi. Mengerling nakal. Yusi tersenyum sengit.
MILO
“ So far so good… “
SARAH “
Oke.. perjalanan dimulai dari sini…. Meeting selesai.. !! “
Semua bertepuk tangan. Aku mengakhiri rapat hari itu.
11. sec 3 int. ruang meeting
semua peserta meeting, meningglkan ruangn meeting, kecuali yusi, milo dan irvan.irvan masih sibuk dengan kertas – kertas yang ada di depannya. Yusi menghampir irvan . Sementara milo memperhatikan semua gerak – gerik yusi
YUSI : mas.., yusi sudah memikirkan semuanya.
Tiba- tiba yusi berkata terbata. Irvan memandangnya dengan perasaan mendalam
Yusi : jangan egois mas.. aku tahu kamu ada perasaan. Nggak usah di pungkiri. Aku juga punya perasaan yang sama..
Irvan tersenyum. Tangannya mulai bergerak menggenggam tangan yusi
Irvan : Aku juga…………
Tiba – tiba keduanya terkejut mendengar dehem milo. Yusi dan irvan menoleh pada milo. Milo memandangnya dengan pandangan sangat tak suka. Ia bediri cepat dari tempat duduknya.
MILO : meeting sudah selesai.., sudah tidak ada yang perlu
dibahas.
Milo pergi meninggalkan keduanya. Dengan perasaan cemburu. Sementra yusi dan irvan memandangi mereka dengan perasaan sangat mengerti..
Pada adegan ini di timpa oleh Vo over sarah
VO SARAH
Benih cinta yang terkadang tumbuh bisa menjadi penawar kepenatan dalam warna- warni perjalanan hidup yang panjang. Ia bisa tumbuh pada siapa dan dimana saja. Tetapi pernahkan kita salah menempatkan benih cinta, jika ada sisi lain yang terluka. ( keluh ) Cinta memang aneh dan terkadang membingungkan..
12 . EXT. SUASANA JALAN
Taping- taping..
Suasanan jalan kota yang syarat dengan hingar bingar dan polusi udara.
13 . EXT. HALAMAN RUMAH SARAH
Pintu halaman terbuka, aku melangkahkan kaki dengan gontai. Mbok sum berlari- lari ke arahku.wajahnya cemas.
SARAH
ada apa mbok..? “ tanyaku penasaran
MBOK SUM
“ anu mbak.. itu si.. anu… aduh.. piye too, gimana ya ngomongnya……
SARAH
apa sih.. mbok… jangan bikin saya tambah bingung.. “
MBOK SUM
itu tamu mbak itu, berteriak teriak-teriak kayak orang gila… “
Aku segera berlari kedalam,……diikuti mbok sum yang tergopoh – gopoh. Mengikutiku.
14 . EXT. KAMAR SARAH
kubuka pintu kamar dengan kasar. Aku terkejut. astaga.. !! aku melihat perempuan itu seperti orang gila. Ia membentur- benturkan kepalanya di dinding. Aku segera berlari mencegahnya. perempuan itu berteriak – teriak..
PEREMPUAN
“ biarkan aku mati.. biarkan aku mati… “
aku mendekapnya. Perempuan itu terus berontak.
SARAH
“ mbok bantu saya..!! “
mbok sum membantuku memegangi perempuan itu. Tak lama, mungkin karena capekan , perempuan itu lunglai. Aku dan mbok sum membopongnya ke atas tempat tidur, lalu menidurkannya. Mbok sum menyelimuti tubuh perempuan itu, aku hanya memandanginya, iba.
Pada adegan ini ditmpa oleh vo over Sarah
(VO) SARAH
Terkadang kita terjebak oleh semu-nya duniawi. Tawa.. tangis.. bahagia dan duka, datang silih, terserah bagimana skenario Sang pencipta menuliskannya
Fade Out
COMMERCIAL BREAK
Fade In..
15 . EXT. RUMAH IRVAN DI DEPAN JENDELA
Irvan berdiri menghadap jendela. Malam terlah bergulir. Hening sekali. Sementara tak banyak penerangan di kamar ini. Sebatang rokok ditangannya terlihat masih baru. Ia kembali menghisap rokoknya dan menghembuskannya kuat- kuat. Pandangan irvan menerawang jauh. Entah apa yang sedang dipikirkannya. Sorot matanya yang tajam, menandakan jika ia sedang gundah..
Gambar ini ditimpa oleh vo – over Sarah
(VO ) SARAH
Kita memang selalu bermain dengan perasaan. Hanya relung- relung pribadi saja yang dapat menjawab nya. Tapi adilkah jika hanya kita saja yang memendam atas nama ego semata..?ah.. cinta.., kepada siapa bisa terjawab perasaan yang terbentur alur yang tak jelas ini.. entahlah..
Di-solve
16 . EXT. KAMAR YUSI
yusi daN heppy berada di dalkam kamar. Yusi duduk diatas tempat tidur. Membelakangi heppi. Sementra heppy tidur baring- baring di kamar sambil mengasah kuku Suasananya lengang. Penerangannya pun hanya sekedarnya. Yusi berkata dengan penuh perasaan.
YUSI
Aku mencintainya….
heppy masih sibuk dengan kukunya. Panddangannya tak beralih dari itu…
HEPPY
Aduh.. udahlah cek…., mas irvan itu terlalu gengsi buat mengakui perasaannya sendiri.
YUSI
Ya.. tapi kamu nggak tahu sih hep…, sudah lama sebenarnya perasaan ini….
Heppy berbalik memandang yusi.
HEPPY
Yusi.. yusi.. hari gini bicara cinta.., perasaan itu cuman sementara.., percaya deh.. paling – paling cuman cinta lokasi…
17 . EXT. HALAMAN RUMAH.
Milo sedang mencuci mobilnya. Sementra yono hanya duduk memandanginya bekerja.
MILO :
cinta lokasi…? Ah yang bener aja jon…. Aku udah lama ada feeling sama dia. Nggak mungkin lah.. cinta lokasi
YONO
Serius nih….
MILO
Serius kaleeeee…….
YONO
Kalau dia nggak cinta…
MILO
Ya bunuh diri lah aku….
Milo dan yono tertawa terbahak- bahak..
Dissolove
18 . EXT. KAMAR SARAH
Jam telah menunjukan pukul 22.30. aku masih sibuk di depan laptopku. Aku menulis deret demi deret tulisan di dalamnya.
Adegan ini di timba vo over Sarah
( VO ) SARAH
“ Hidup memang tak pernah kita ngerti gimana alurnya. Kadang diatas kadang dibawah. Semuanya berputar layaknya roda yang selalu setia pada porosnya. Dari sini timbulah sisi – sisi lain yang terkadang menghentakkan kita untuk dipaksa sejenak menyelaminya. Disini guratan akan takdir berbicara, bak cerita pewayangan selalu ada tokoh utama dan tokoh figuran... ada yang transparan dan juga temaram.. gaya hidup masyarakat metro yang modern serta makin kompleks, terkdang ingin memiliki dan menikmati sesuatu secara instan. “
Dari sini aku menoleh pada perempuan itu. Ia nyenyak sekali tertidur. Aku tersenyum. Kulanjutkan kembali tulisanku.
(VO ) SARAH
“ Hari ini kita berperan apa dan sebagai siapa, hanya yang memberikan nyawa ini yang tahu akan jawabnya. Bahagia atau tangis terkadang memang tak ada bedanya. Karena semua itu kembali pada permainan emosi yang kita terima. “
terdengar suara lirih,
PEREMPUAN
“ Lagi sibuk ya mbak.. “
Aku terkejut, lalu menoleh pada perempuan itu. Perempuan itu sudah duduk diatas tempat tidur. Ekspresinya berbeda dengan yang pernah aku lihat sebelumnya. Ia tampak lebih tenang. Senyumya sangat manis. Aku beranjak dari tempat dudukku, dan menghampirinya
Perempuan itu terbata. Ku jawab dengan senyum.
PEREMPUAN
“ maaf kalau saya merepotkan. ..
“ trimakasih sudah mau menolong saya malam itu…..”
Aku menggangguk.
SARAH
“ nggak papa. Nama kamu siapa…? “
PEREMPUAN
“ mirna. “
membetulkan syal.
PEREMPUAN
“ mirna anjar wani “
SARAH
“ mirna.. , kalau kamu nggak keberatan, saya mau kok jadi teman curhat kamu, soalnya…..”
kata- kataku terputus saat melihat matanya berkaca- kaca. Mirna menunduk. Berusaha untuk tetap tegar,…
PEREMPUAN
“ saya habis diperkosa.. !!!. laki- laki itu, pacar saya………..”
katanya dengan suara terbata. aku meraih tisu di atas meja, dan kuberikan padanya. Mirna menghapus air matanya dengan tisu. Pandanganku tak beranjak dari sikapnya. Kubiarkan saja mirna menangis sepuasnya.
** Akhirnya mirna menceritakan semua yang dialaminya. Aku mendengarkan dengan serius. Sesekali aku ikut menghapus air matanya…
kamipun melewatkan malam itu dengan sederet cerita yang keluar dari bibir mirna.
** Adegan ini ditimpa dengan vo over sarah
(VO ) SARAH
Manusia memang tak bisa memilih bagaimana takdir yang menimpanya. Tapi, setidaknya kita diberi kesempatan untuk melakoni peran yang diberikan dari NYA. Ya.. selalu saja ada sisi lain dari hidup ini…
19 . EXT. TEMPAT SYUTING
taping- taping
Ilustrasi musik :
Adegan :
Kru lensa sibuk menata dan melakukan proses syuting pengambilan presenter.
Syuting selesai.
20 . EXT. TEMPAT SYUTING
SEC. 20.1
irvan berteriak untuk mengakhiri proses syuting
IRVAN :
“ Cut “
Sementara di sudut yang lain terdengar teriakan.. Time code….!!
Irvan berteriak kembali,
IRVAN
“02.33.14.15 “
SARAH
“ oke bangkus..,… bagus yus !! “
aku berteriak lalu berteepuk tangan di ikuti yang lain. Sementara krue lensa sibuk berbenah. .
SEC. 20.2
Yusi terlihat sibuk melepas anting- antingnya dibantu heppy. Sementara krue yang lain sibuk mondar – mandir. MILO, dengan kacamata kudanya, menghampiri yusi
MILO
“ yusi saayang…., abang anter ya… “
Yusi cuman nyengir, sesekali ia ngaduh karena telingaya sakit, heppi mengambil anting- antingnya terlalu kenceng.
MILO
“ hati – hati dong hep…, sakit nih “ jeritnya tertahan
HEPPY
“ ih.. yusi , gini aja sakit, ya terang wong antingnya gede banget…, resiko ditanggung penumpang…” sahut heppi genit..
YUSI
“ angkot kalee… “
yusi menimpali tak kalah genit. Keduanya tertawa…
Milo kembali menyeletuk,
MILO
“ gimana yusi sayang.. abang lagi baik nih…pengen nganter dik yusi pulang.. ”
Sekali lagi yusi cuman nyengir..,
YUSI
“ makasih ya bang…, udah ada yang nganter tuch…”
pandangan yusi mengarah pada irvan yang lewat di depan mereka.
tysi berteriak,
YUSI
“ mas irfan … “ ntar pulang anterin yusi yah….”
Irfan tersenyum datar, ia malah balik ngomomong ke heppy.
IRVAN
“ hep, narasumber kita sudah siap kan buat take besok..? “
Heppy menepuk jidatnya, dengan genit.
HEEPY
“ aduuh…aduh .. aduh….……. Soorry masss… heppy lupa ngomong, mendadak ia membatalkan schedule karena tiba- tiba harus keluar kota, gitchu…. “
IRVAN
“ kamu gimana sih, trus gimana nih. Ngomog dong dari kemarin. Gak becus!! ”
Irfan gusar.. matanya melotot.
Heppy beringsut ketakutan. Sementara yusi dan milo berpandangan. Mereka juga terlihat takut dengan kemarahan irfan.
agak sedikit membentak irfan berlalu.
IRVAN
“ aku gak mau tahu.. atur semua. Aku tunggu jawabannya besok. !! “
Tiba- tiba yusi berteriak…
YUSI
“mas.. mas irfan …, yusi gimana, gak jadi di anterin…!!”
irfan bereriak kesal, tanpa menoleh, terus ngeloyor pergi.
IRVAN “ jangan manja.. !!
Yusi, dan heppy ciut nyali. Mereka hanya bisa memandangi irfan yang menjauh pergi.
Tiba- tiba milo berlari menyusul irvan
SEC. 20.3 LOKASI EXT. LOKASI SYUTING
Irvan berjalan di susul milo. Keduanya berhenti.
MILO
Kamu kenapa sih fan.
IRVAN
Lah.., kamu yang kenapa..? gak suka aku bentak yusi. Profesional doong..
Irvan meninggalkan milo. Milo kembali menyusul keduanya berjalan sambil terus bicara
MILO
Aku tahu posisi mu sebagai apa disini. Tapi hargai perempuan dikit kenapa sih…
IRVAN
Maksud lo apa..??
MILO
Munafik.. !!
Mendengar itu. Irvan berhenti. Ia pandangi milo dengan tatapan angkuh. Milo tak jauh beda.
IRVAN
Mil. Aku tahu kamu punya perasaan sama yusi. Sana ambil. Aku nggak keberatan. Tapi please.. jaga sikap.
MILO
Eh.. bukan kebalik…? Seharusnya kamu doong yang jaga sikap. Kasar- kasar gini aku masih punya perasaan bung.
IRVAN
Ah.. sudahlah…..
Irvan berjalan meninggalkan milo. Milo hanya diam meperhatikan irvan yang ngeloyor pergi.
------ fade out ------
COMMERCIAL BREAK
21 . EXT. BASEMENT
Milo tersungkur, bogeman irvan memang cukup keras. Biru wajahnya lebam-lebam. Milo dengan cepat bangkit, balas menghantam irvan. Kali ini irvan terhuyung huyung. Keduanya terlibat perkelahian yang cukup hebat. Irvan mendaratkan pukulannya, milo terjatuh.
21. sec 1
Irvan menghapus darah di sudut bibirnya. Sambil terengah – engah memandang milo yang tersungkur.
IRVAN
Ayo berdiri. Jangan jadi banci,
MILO
Kurang ajar kamu fan. Ayo maju. Aku belum kalah.
Milo dan irvan kembali terjadi baku hantam.
21. sec 2
Tiba- tiba sarah dan heppy datang melerai keduanya.
SARAH
Apa- apa an sih kalian..? memalukan… !!
HEPPY
Iya nih.., masak gara- gara perek, jadi berantem sih… ihhhhh gak maco deh gak maco…
Milo dan irvan berpandangan. Sambil nafas mereka terus terengah – engah.
SARAH
Ayo pi.., aku sebal melihat tampang- tampang gak penting ini….
Sarah dan heppy meninggalkan mereka dengan kesal..sementara milo dan irvan mengikuti dengan pandangan sambil nafas mereka terngah engah.
Dissolve.
22 . EXT. JALANAN SORE
Taping- taping suasana sore
Ilustrasi musik :
23 .
23. sec. 1 EXT. KV
Hari masih sore. Di sebuah KV. Tak ada pengunjung. Irvan duduk terpekur. Hanya sebatang rokok yang menemaninya. Ia menghisap rokok itu dalam-dalam, lalu membuangnya dengan cepat. Sementara dahinya berkernyit, pandangannya tak lepas dari coretan – coretan di atas kertas yang hanya selembar.
Entah apa yang sedang ada dalam pikirannya. Begitu serius, sampai- sampai ia tak sadar dengan kehadiranku yang menawarkan sebuah kopi untuknya.
SARAH
“ kopi..”
IRVAN
“ trimakasih..”
Aku memandangi coretan kertasnya. Lalu mengambil dengan cepat. Sejenak aku perhatikan coretan sketsa wajah di kertas itu. Aku tersenyum.
SARAH
“ Yusi…? “
irvan menghela nafas panjang. Tak ada jawaban… aku duduk di depan irfan
SARAH
“kamu jatuh cinta ya..? “
irvan hanya diam..
SARAH
“ Cinta tidak bisa ditunjukkan dengan keangkuhan dan gengsi…”
irvan menggeleng. Pandangannya masih tertunduk.
IRFAN
“ Bukan itu masalahnya.. !!”
SARAH
“ MILO..? “
tak ada jawaban aku menghela nafas panjang..
SARAH
“ya sih aku tahu…, sahabat diatas segalanya. ( tersenyum ) Pantesan kamu uring –uringan akhir-akhir ini. Antara cinta dan sahabat. Kamu ingin menjaga perasaan milo kan..? “
irfan menatapku jenaka.
IRFAN
“ kamu bakat sekali menjadi ditektif. Kenapa nggak putar haluan saja..?? “
Aku tertawa…
SARAH
“ benar kan apa dugaanku.. !! “
Irvan hanya diam. Aku berdiri dari tempat dudukku
SARAH
“ Cinta membutuhkan ketegasan sobat.. mencari kekasih gampang, tapi cari teman sejati, susah.. !! thingking twice.
Aku meyerahkan kembali selembar kertas pada irvan. Ia menerimanya
SARAH
“ aku tahu kamu bisa, “
Aku pergi meninggalkannya.. beberapa langkah aku berbalik dan berkata..
SARAH
“ o’ya, jadualkan syuting jam jam 8. besok. aku sudah ketemu narasumber edisi ini “
irvan tersenyum sambil mengacungkan jempol tanda setuju
IRVAN
“ SIIP.. !! “
23.sec. 2 rumah milo
milo sibuk berkaca, melihat wajahnya yang lebam – lebam. Sementra disudut yang lain yono sedang asik baca majalah.
YONO
Aku pernah berkelahi. Tapi masih kecil. Waktu itu aku rebutan cewek sd paling cakep.
MILO
Maksud ente, aku sama dengan anak sd gitu..??
YONO
Persis.. !!
MILO
Sialan lo.. jon..!!
YONO
Habis kamu.., kurang kerjaan apa ? pakai berantem segala
Milo menghampiri yono lalau duduk di sebelahnya.
MILO
Dia yang mulai.
YONO
Lebih penting mana sih cinta dan sabahat…?
Yono meninggakan milo. Milo merenung. Memikirkan kata- kata yono yang seolah terngiang kembali. Lebih penting mana sih cinta dan sahabat..??
24 . SUASANA JALAN MALAM YANG HINGAR -BINGAR
taping – taping…
ilustrasi musik
25 . INT. DALAM MOBIL
Taping- taping…
Ilustrasi musik sin 23
Adegan krue lensa, di mobil bercanda, sambil menikmati lagu
Pada adegan ini timpa dengan voice over Sarah
(VO) SARAH
Begitulah.., konflik adalah warna- warni yang harus dijalani. Bisa jadi kemarin kami terlibat perselisihan dan saling adu jotos. Tetapi kasih sayang persahabatan adalah obat manjur untuk merekatkan kembali kepingan yang telah berserakan. Seperti hari ini. Kami kembali tertawa, demi satu kata, profesionalisme.
26 . int. RUMAH SARAH
26.sec.1
Seluruh kru sedang sibuk mempersiapkan alat syuting. Untuk mengambil gambar mirna.
Aku mendekati mirna yang duduk di sudut ruangan,
SARAH
Kalau kamu nggak siap, jangan dipaksa.
Mirna menggeleng. Sambil tersenyum
MIRNA
Nggak mbak.., nggak papa. Saya udah siap. Kepada LENSA saya ingin menceritakan semuanya.
Siapa tahu, bisa menjadi pelajaran bagi yang lain.
Sarah kembali tersenyum.
SARAH
Saya salut atas ketegaran kamu mir…
Sarah bangkit dari duduknya. Lalu berteriak pada teman- temannya
SARAH
Ok. Kita kumpul dulu. Mirna ingin bercerita dulu sebelum take.
Pandanganku mengarah pada mirna. Ia ternyum yakin
26.sec.2
kami duduk bederet menyimak cerita mirna yang agak tersendat. Seolah kami seprti berada di film titanic ketika tokoh wnita tua menceritakn pengalamannya. Suasananya sangat lengang. Cahanyapun hanya sekedarnya.
Mirna memulai ceritanya.
MIRNA
“ Nama saya mirna. Saya adalah gadis desa yang sederhana. Terus terang saya ndak ngerti akan arti sebuah modernisasi.
Sec.26.1 EXT. lahan pertanian
Mirna sedang mencabuti rumput bersama ibunya, pakaiannya sangat sederhana. Sementara ibunya memakai pakaian orang desa, wajahnya sangat sederhana dan kelihatan letih.
MIRNA
Mak… sudah sore, sebaiknya kita pulang.
MAK
Ndak mir.., sebentar dulu. ( batuk – batuk ). nanggung
MIRNA
Tapi mak.. mak lagi sakit…
MAK.
Alah koe iki…., mak sudah biasa….
Keduanya kembali mensiangi rumput diantara tanaman sawah nan hijau itu.
Pada adegan ini ditimpa dengan voice Mirna
(VO) MIRNA
Ibu saya seorang janda, yang sakit- sakitan. Saya memang dibesarkan sebagai gadis kampung yang tak tak tersentuh dengan kemegahan kota.
Sec.26.2 EXT. lahan pertanian
Mirna dan ibunya masih merumput. Dari arah kejauhan. Datang seorang pemuda, dengan tampang perlente, melambaikan tangannya ke arah mirna. Mirna tersenyum.
MIRNA
Mak.., mas sardi. Saya kesana dulu ya…
EMAK
Iya hati- hati. Ojo neko- neko.. ingat kita orang ndak punya..
MIRNA
Iya mak…
Mirna bergegas menghampiri sardi yang berdiri di pematang sawah. Keduanya berjalan menuju motor. Mirna dan sardi-pun berboncengan mennggalkan sawah.
Pada adegan ini ditimpa voice mirna
(VO ) MIRNA
Meski saya bodoh dan sangat lugu, tapi ada juga pria yang mau sama saya. Mas sardi. Pria yang sangat saya cintai. Orang tuanya adalah saudagar kaya di Desa. Mas sardipun orang yang berpendidikan.
Sec.26.3 EXT. kebun bunga
Sardi dan mirna berada di pematang sawah , keduanya terlihat sangat bahagia. Sama- sama jatuh cinta.
Pada adegan ini ditimpa voice mirna
(VO ) MIRNA
Kami sering memadu kasih di kebun bunga di sudut Desa. Entah mengapa aku sangat mencintai pria ini. Sudah cukup lama kami berhubungan. Tentu dengan sembunyi- sembunyi. Karena udah dapat ditebak , orang tua mas sardi pasti tidak setuju. Dengan hubungan kami.
Sin 27 int. rumah sardi
Sardi memakai sepatu, di ruang tengah. Ibu sardi , dengan sosok yang sangat perlente mirip dengan orang kota, datang membawakan segelas kopi.
IBU SARDI
Sayang…, mau kemana lagi..? baru datang pergi lagi.
SARDI
Biasa mam…, anank kesayangan mama ini kan selebritis….
Ibu sardi tersenyum.sambil menyodorkan kopi buat sardi
IBU SARDI
Ini nak.., minum dulu
Setelah menyerahkan kopi ibu sardi duduk disebelah sardi
IBU SARDI
Sardi.., mama mendengar kamu akhir- akhir ini kelihatan intim dengan anak petani itu.. iapa namanya..??
SARDI
Mirna mam..
IBU SARDI
Iya.., mirna… mama tidak suka kamu bergaul denagn orang rendah. Gak level sama kita
Sardi meminum kopinya. Lalu berdiri dari tempat duduknya.
SARDI
Ah mama bisa aja. Mana mungkin lah sardi pilih cewek miskin. Udah ah berangkat dulu.
Sardi mencium pipi ibunya..
SARDI
Berangkat dulu mam…
Sardi ngeloyor pergi
IBU SARDI
Hati – hati.. pulangnya jangan malam – malam…
Ibu sardi berteriak …ketika sardi sudah jauh
Sin 28 int. rumah mirna
Mirna sedang mijitin ibunya. Yang sedang sakit. Di atas tempat tidur. Berkali- kali ibunya terbatuk.
Pada adegan ini ditimpa oleh vo over mirna
Vo over mirna
Status sosial kami memang jauh berbeda dengan keluarga mas sardi yang terpandang. Berkali- kali emak melarang saya bergaul dengan mas sardi. Karena menurut beliau memang ndak pantes. Ndak apik dan ndak cocok. Tapi cinta memang membawa pengaruh cukup besar.
EMAK
Mir.., bagaimana hibinganmu dengan den sardi..
SARDI
Kenapa mak..
EMAK
mir.. pikirkan lagi, kita ini ndak pantes bersanding dengan kelaurga sardi yang kaya itu.
SARDI
Ya mak..
Disolve
29. Sec.1 EXT. kebun bunga
Sardi dan mirna berjalan beriringan di antara kebun bunga
( Vo ) mirna
Emak memang terus melarang hubunganku dengan mas sardi. Tapi kami masih terus menjalin cinta secara sembunyi sembunyi. Entahlah perasaan ku pada mas sardi meamng begitu dalam.
Sardi dan mirna duduk di bawah sebuah pohon yang cukup rindang. Mirna menyandar di dada sardi, sementra dengan mesra sardi membelai rambur mirna
Pada adegan ini ditimpa voice mirna
(VO ) MIRNA
Sampai akhirnya mas sardi mengajakku untuk pergi ke kota, dengan alasan orang tuanya pasti tak akan menyetujui hubungan kami.
29. sec 2 EXT. kebun bunga di bawah pohon besar
SARDI
Mir.., aku sangat cinta sama kamu Aku nggak ingin siapapun memisahkan kita.
MIRNA
Aku juga mas sardi, tapi…..
SARDI
Aku tahu. Orang tuaku pasti tak akan menyetujui hubungan ini. Makanya aku ada rencana untuk membawamu pergi dari sini. Kita akan hidup bahagia. Kamu mau kan…?
Mirna mengangguk setuju. Sardi kembali merengkuh mirna. Sementara bunga- bunga itu masih bergoyang tertiup angin…..
30 sin 1 int. KLUB MALAM
Sardi dan mirna memasuki klub malam, sardi menuntun tangan mirna, agak canggung mirna mengikuti saja kemauan sardi.
Pada adegan ini ditimpa voice mirna
(VO ) MIRNA
sampai di kota, . Mas sardi mengajakku ke pup, dan tempat hiburan malam. Dunia yang benar- benar asing bagiku. Karena aku memang tak pernah pergi kesana. Aku ini cah ndeso… terus terang aku agak canggung. Tapi demi mas sardi, apapun aku lakukan untuknya…
30 sin 2 int. KLUB MALAM
mirna duduk di salah satu sudut bar. Sementra sardi meninggalkannya, menemui seorang laki- laki di sudut bar itu. Mirna hanya memprhatikan mereka dari kejauhan.
30 sin 3 int. KLUB MALAM
laki- laki yang di temui oleh sardi itu bernama fajar. Mulutya menyembul sebatang rokok dengan asap yang tebal. Setengah berbisik sardi mengatakan sesuatu
SARDI
Barang bagus nih boss…
FAJAR
Yang bener. Masih firgin nggak..
SARDI
Pasti. Langsung datang dari desa. Pokoknya sip.. !!
FAJAR
Oke. Nih tips buat kamu.
Fajar mengeluarkan amplob coklat tebal. Diberikan kepada sardi. Sardi celingak celinguk memperhatikan sekelilingnya. Lalu menerima amplop tebal itu.
FAJAR
Lain kali cari lagi yang segar ya…
Fajar menepuk pundak sardi
SARDI
Beres bos…selamat menjelajah surga. ( tertawa..)
Fajar. tersenyum nakal. Sardi berlalu meninggalkan fajar. Fajar memandang ke arah mirna di kejauhan dengan pandangan bernafsu.
30 sin 4 int. KLUB MALAM
sardi menghampiri mirna lalu mengajaknya meninggalkan tempat itu. Sardi dan mirna meninggalkan klub malam.
31 sin 1 EXT. halaman hotel
Sardi dan mirna berada dalam mobil.
SARDI
Mir.. kmau bener sayang sama mas sardi kan…
MIRNA
Kalau ndak sayang, mirna ndak mungkin mau di ajak ke kota mas..
Sardi memebelai rambut mirna. Sambil tersenyum
SARDI
Bagus. Kamu memang gadis yang baik….sekarang kita turun yukk. Malam ini kita menginap disini.
Sardi dan mirna turun dari mobil, lalu menuju ke dalam hotel, hingga mereka memasuki kamar hotel, mirna sangat terpesona dengan kemewahan kamar hotel itu. Tidak lama , sardi berpamitan pada mirna untuk meninggalkannya sebentar.
Pada adegan ini ditimpa voice mirna
(VO ) MIRNA
Sampai akhirnya, suatu hari, mas sardi meninggalkan aku di sebuah kamar hotel sendirian. Mulanya aku tak curiga, sampai datang seorang lelaki yang tak kukenal, menghampiri aku
31 sin 2 int. KAMAR HOTEL
Mirna masih melihat- lihat aksesoris di kmar hotel itu. Tiba- tiba dari arah pintu, datang seorang laki-laki yang tak dikenalya tiba- tiba masuk.
MIRNA
Anda siapa…
FAJAR
Saya.., kamu tanya siapa saya….?? Saya teman sardi
Laki- laki itu terus mendekat…
MIRNA
Tapi mas sardi masih keluar…
FAJAR>
Justru karena sardi masih keluar, sekarang waktu saya untuk….
MIRNA
Untuk apa…?
FAJAR
Untuk nyenengin kamu..
MIRNA
Maksud kamu…?
FAJAR.
Jangan belagak gak tahu.., saya sudah bayar mahal pada sardi, untuk tidur dengan kamu.
Adegan-pun berlanjut pada pemaksaan laki- laki tak dikenal itu pada mirna.. Mirna berusaha sekuat tenaga untuk melawan dan akhirnya ia berhasil lolos lalu lari meninggalkan kamar.
Pada adegan ini ditimpa voice mirna
(VO ) MIRNA
laki- laki itu mengajakku tidur karena ia telah membayarku. Aku kaget, setengah mati . begitu tega mas sardi padaku. Aku masih tak percaya. aku ingin menjaga kehormatanku. Aku berhasil lolos dari laki- laki bejat itu.
Sec.32 EXT. JALANAN SEPI.
Mirna berlari sambil menagis. Sementara jalanan nampak sepi dan lengang. Tiba- tiba ada sebuah mobil berhenti, dan menariknya kedalam. Meski meronta tapi mirna tak kuasa menolak. Mobil itu kembali melaju dengan kencang.
Pada adegan ini ditimpa voice mirna
(VO ) MIRNA
Tapi malang, karena aku ketemu kembali dengan mas sardi. Aku di di bawa dan disekap dalam mobil.
.33 int DALAM MOBIL
Mirna mengalami siksaan. Ia ditampar di cambak oleh sardi.mirna menangis sepuasnya. Namun lama- lama ia pun menyerah pasrah.
Pada adegan ini ditimpa voice mirna
(VO ) MIRNA
Berkali – kali aku ditampar, sampai ia merengut apa yang yang selama ini aku bangga – banggakan. Dia, mas sardi . laki- laki yang kucintai.. merengut kesucianku…
33 sin 2 DALAM MOBIL
Mirna dilempar dari dalam mobil. Ia menangis sesenggrukan, sementra mobil itu melaju meninggalkannya degan cepat.
Pada adegan ini ditimpa voice mirna
(VO ) MIRNA
sampai akhirnya aku di buang di jalan begitu saja, seperti sampah.
34 . EXT. STUDIO – RUANG EDITING
Aku menatap layar monitor, hasil editan LENSA perdana. Di sana terdapat seorang perempuan yang wajahnya di blur.., tak lain adalah mirna.
Irfan , kepik, yono, heppy dan milo juga menatap monitor dengan serius. aku menoleh ke irfan
SARAH
“ perffect..!! gimana fan..? “
IRFAN
“ Oke.. ini adalah hasil kerja keras yang terbayar mahal. Aku puas. “
Irfan menyetop video.. aku tersenyum pandangankuu menyapu semua krue lensa.
SARAH
“ thanks guys…”
Kami saling berjabat tangan. Proses produksi lensa perdana selesai sudah. Kisah nyata dari mirna.
35 . EXT. TANGGA
Aku, irfan, yono, heppy dan kepix berjalan menelusuri tangga sambil ngomongin produksi lensa. Wajah kami berseri- seri. Seekali kami terlihat tertawa terbahak.
tiba- tiba yusi muncul dengan senyumnya yang sangat manis. Rambutnya berkibar, begitu dramatis.
YUSI “
mas irfan.., ada waktu sebentar.. “
hampir bersamaan aku, yono, kepik dan heppy berdehem sambil melirik irfan. Kami tersenyum. irfan menghentikan langkahnya tepat di depan yusi..,. Sementara aku dan yang lainnya terus berlalu.
IRFAN
“ mil.. kamu juga disini,..” irfan menahan langkah milo.
milo berhenti. Irfan tersenyum baru kali ini ia terlihat seperti tanpa beban.
IRFAN “
aku sangat menghargai cinta..tapi, persahabatan lebih diatas segalanya. Aku ingin menjaganya.. maaf yuss.. !!!
Milo dan yusi berpandangan..irvan setengah berlari menyusul kami..
MILO
Aku setuju. Aku cinta sama kamu.., tapi kayaknya kita temenan aja ya.. persahabatan lebih penting.
milo berlari menyusul kami , iikuti yusi
36 . EXT. LAPANGAN YANG LUAS
Slow motion..
Ilustrasi suara
Seluruh krue berjalan beriringan. Sesekali berangkulan, lalu berlari…
Pada adegan ini ditimpa voice sarah
(VO ) SARAH
Ceria sekali hari ini…..
disini kebebasan berekspresi yang kami inginkan. Tak perduli cinta.. tak perduli.. rasa. Yang penting kekompakan ini harus tetap terjaga…Melahirkan karya- karya nyata… Dari lensa kmai mendapati pelajaran penuh makna. jangan melihat sesuatu dari luarnya saja, ketulusan di atas segalanya..
ROLLING TILLE..
The movie
Sebuah karya;
SARAH MAWARDI
Sutradara dan penulis scenario
0 coment:
Posting Komentar